Kamis, 28 Maret 2013
Rabu, 27 Maret 2013
Latihan Menulis Puisi (Menyusun Abjad)
IBU
Aku tak bisa menghitung seberapa besar pengorbananmu
Bahkan aku tak bisa membayar triliyunan cintamu
Cintamu tak akan pernah lekang oleh waktu
Di keindahan senyummu tersimpan air mata yang kau pendam
Erat tanganmu memeluk tubuhku seakan tak pernah lepas
Fana durja tak pernah ada jika bersamamu
Gelagat senyum peuh kasih sayang menatapku
Hanya kaulah yang dapat membuatku tersenyum
Ibu…. hanya kaulah cahayaku
Fana durja tak pernah ada jika bersamamu
Gelagat senyum peuh kasih sayang menatapku
Hanya kaulah yang dapat membuatku tersenyum
Ibu…. hanya kaulah cahayaku
Jangan jauh dariku, tetaplah di hatiku selamanya
Latihan Menulis Puisi (Menulis Puisi Berdasarkan Pengalaman Diri)
Micro Teaching
Sabtu
pagi di sebuah ruangan tertutup
Terisolasi
bersih dari penonton
Tiga
puluh siswa menatap ke arahku
Lucu,
polos, ceria, dan menggemaskan
Di
belakang sana berjejer tiga orang
Satu
perempuan dan dua laki-laki
Lantas
kusebut beliau dewan juri
Hati
berdegup kencang kala kumelangkahkan kakiku
Aku
takut aku cemas
Namun
ketakutan dan kecemasanku sirna
Kala
aku mengingat betapa dahsyatnya perjuanganku
Begitu
patah semangatku
‘Kan
kutanya pada Kristal hatiku
Begitu
lari ke ujung dunia cita-citaku
Akan
kukejar dengan kuda terbangku
Semangatku
tak kan lagi patah
Cita-citaku
tak kan lagi lari
Semua
terbalaskan walau hanya di posisi dua
Sejarah
telah mencatatkan
23
Maret 2013
Di
ruang micro teaching UPI Kampus
Purwakarta
Latihan Menulis Puisi (Mengkonkritkan Puisi dengan Bantuan Gambar)
Gedung Tua
Sebuah kisah tertulis indah di masa
lalu
Di sebuah gedung di pelataran kampus
UPI
Gedung tua melukiskan sejarah
Sejarah para pejuang koperasi
Semangat bersama untuk berkarya
Demi nama dan citra KOPMA
Bersama kami bergenggaman tangan
Dengan penuh rasa kebanggaan
Mencintai memiliki KOPMA BS UPI
Aku bangga menjadi bagian kecil dari
keluarga ini
Aku bangga ditempa dan dibina di gedung
tua ini
Dan aku bangga menjadi anggota KOPMA
Bumi Siliwangi UPI
BRAVO KOPERASI
Latihan Menulis Puisi (Menulis Puisi Berdasarkan Tokoh)
Fatimah
Az-Zahro
Hari
demi hari kucoba,
Tuk
telusuri sejarahmu
Kuhayati
setiap tragedi dan peristiwa yang menimpamu
Tuk
mengenal sosok dirimu
Tuk
mengenal kepribadianmu
Demi
langkahku mencari ridho kekasihmu
Kini
kutahu siapakah dirimu
Engkau
jelmaan cahaya Tuhan
Engkau
lambang kebesaran Tuhan
Engkau
simbol kesempurnaan Tuhan
Layakkah
aku mencintaimu?
Layakkah
aku mengagumimu?
Layakkah
jika aku ingin sepertimu?
Wahai
Fatimah Az-Zahro Binti Muhammad
Langganan:
Postingan (Atom)