Manajemen
Kelas
Sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran, seorang guru harus bisa mengelola kelas. Menurut Fauzan
A. Mahanani, ketrampilan mengelola kelas adalah ketrampilan guru untuk menciptakan
dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan ketrampilan untuk mengembalikan
kondisi belajar yang optimal. Atau dengan kata lain mengelola kelas adalah
kegiatan mengatur sejumlah sumber daya yang ada di kelas sehingga dapat
mencapai tujuan pemebalajaran yang ingin dicapai secara efektif dan efisien.
Kegiatan pengaturan
sumber daya yang dilakukan yang dilakukan di dalam kelas mencakup unsur manusi
dan non-manusia dalam hal ini pendidik, peserta didik, bahan ajar, media, dan
sebagainya. Kedua unsur ini memiliki kedudukan sama penting guna mendukung
tercapainya tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Manajemen kelas yang
dilakukan oleh guru bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
dalam pencapaian tujuan pembelajaran di dalam kelas sehingga produktivitas
kelas tinggi dan mendukung kinerja guru.
Permasalahan dapat
muncul dalam kelas, oleh karena itu untuk meminimalisir dan menetralisir
permasalahan yang mungkin muncul dan sudah muncul maka guru dituntut untuk
memahami setiap aspek dalam manajemen kelas serta fungsi dari manajemen kelas
itu sendiri serta peran-peran yang harus dibawakan oleh guru di dalam kelas.
Strategi penanganan
masalah sebagai bagian dari kegiatan
manajemen kelas yang dapat dilakukan guru yaitu sebelum masalah muncul dengan
menggunakan pendekatan preventif berupa pencegahan terhadap kemungkinan
munculnya masalah dimana, siapa, dan kapan. Bila permasalahan sudah muncul maka
strategi yang dapat diterapkan dengan menggunakan pendekatan kuratif berupa
pengobatan dan perbaikan terhadap masalah-masalah yang muncul sehingga tidak
terjadi pengulangan dan tidak member dampak buruk bagi hal lainnya.
Untuk memperoleh hasil
belajar yang baik maka komponen proses harus didukukng oleh pemahaman guru
tentang cara-cara belajar yang dilakukan anak, ada yang lebih efektif dengan
audio, visual, dan penggabungan keduanya. Dengan kemampuan dan persiapan yang
matang oleh guru maka diharapkan bahwa kelas yang menyenangkan dan memberikan
rasa nyaman untuk belajar siswa dapat diwujudkan. Selain itu komponen kemampuan
guru tidak kalah pentingnya dalam keefektifan siswa belajar di kelas. Komponen
tersebut berupa kemampuan guru dalam melakukan pembelajaran secara efektif,
artinya guru mampu mengajar efektif dan efisien dengan tidak meninggalkan unsure
filosofis dalam pembelajaran. Penggunan teknologi juga harus disesuaikan dengan
perkembangan jaman. Seperti penggunaan internet. Semakin banyaknya model-model
pembelajaran yang secara tidak langsung bahkan
secara langsung menitikberatkan pelaksanan pembelajaran dengan
menggunakan internet.
Apabila ketrampilan dilakukan dengan baik maka akan
berdampak positif baik pada siswa maupun pada guru yang bersangkutan.
Penggunaan manajemen kelas dapat digambarkan sebagai berikut
Siswa :
1. Mendorong
siswa mengembangkan tanggung jawab individu terhadap tingkahlakunya serta sadar
akan mengendalikan dirinya.
2. Membantu
siswa mengerti akan arah tingkahlakunya sesuai dengan tatatertib kelas dan
merasakan teguran guru sebagai suatu peringatan bukan kemarahan.
3. Menimbulkan
rasa kewajiban melibatkan diri dalam tugas serta bertingkahlaku yang wajar
sesuai dengan aktivitas kelas yang sedang berlangsung.
Guru :
1. Mengembangkan
pengertian dan ketrampilan dalam memelihara kelancaran penyajian dan
langkah-langkah pelajaran secara tepat dan baik.
2. Memiliki
kesadaran terhadap kebutuhan siswa dan mengembangkan kompetensi di dalam
memberikan pengarahan yang jelas kepada siswa.
3. Memberikan
respon secara efektif terhadap tingkah laku siswa yang menimbulkan gangguang.
Sumber
Referensi:
Mahani, Fauzan.
(2010). Mengelola (Manajemen Kelas).
[online]. Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2010/02/01/mengelola-kelas/.
[11 Maret 2012].
Tim Dosen
Administrasi Pendidikan. (2010). Pengelolaan
Pendidikan. Bandung: Jurusan Administrasi Pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar